Spesies katak yang belum pernah diketahui sebelumnya ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Sumatera. Spesies yang termasuk dalam genus Leptobrachium ini unik karena memiliki warna iris mata biru muda, baik di bagian atas maupun bawah.
Kodok jenis baru ini dijumpai  oleh Adiinggar Ul-Hasanah dan Wempi Endarwin dari Tim Wildlife  Conservation Society tahun 2004, tetapi saat itu masih diidentifikasi  sampai tahap genus saja, dan belum diketahui jenisnya. Penelitian lebih  lanjut dilakukan tahun 2008 oleh Amir Hamidy, staf Museum Zoologicum  Bogoriense (MZB), Puslit Biologi, LIPI. 
Amir yang saat itu mengambil  studi master dengan topik taksonomi genus  Leptobrachium  memeriksa dan mengkaji spesimen kodok yang tersimpan di  museum-museum di Malaysia, di Jepang, dan tentunya di Indonesia (MZB).  "Saya mengukur dan membandingkan secara detail semua karakter morfologi  satu demi satu dari semua spesimen tersebut, termasuk semua spesimen  disimpan di MZB-LIPI," ujarnya. 
"Salah satu spesimen yang saya  periksa memiliki karakter yang unik dan  berbeda dengan Leptobrachium  lainnya dari Sumatera, yaitu tidak memiliki pola warna pada bagian atas  tubuh dan sekitar posterior pahanya. Tentu saja warna mata dari  spesimen tersebut belum diketahui karena warna mata akan luntur pada  spesimen yang telah terawetkan," lanjutnya. 
Amir baru melihat warna mata  kodok itu setelah Adiinggar Ul-Hasanah menunjukkan foto hidup spesimen  tersebut. Berdasarkan informasi itu, Amir mengadakan survei singkat di  jalur Way Sepunti. "Di situ kami menjumpai dua ekor. Kemudian saya  mengkaji kodok tersebut lebih jauh, termasuk mendeskripsikannya," ujar  Amir dalam surat elektronik kepada Kompas.com. 
Warna iris mata di genus Leptobrachium  merupakan karakter penting untuk membedakan jenis. Setidaknya dua jenis  baru yang ditemukan akhir-akhir ini (tahun 2004 dan 2006) dari Kamboja  dan Laos juga berdasarkan perbedaan warna iris mata. 
Menurut kajian taksonomi yang  dilakukan, yakni dengan membandingkan kodok ini  dengan jenis lain  (dalam genus Leptobrachium) dari Thailand, Malaysia serta  beberapa wilayah lain di Indonesia (Sumatera, Belitung, Kalimantan, dan  Jawa), Amir meyakini kodok ini adalah jenis baru. 
"Kodok ini jenis baru yang  merupakan spesies dari kelompok kodok seresah yang  termasuk dalam genus  Leptobrachium. Untuk nama spesies, saya beri nama  waysepuntiense,  jadi nama lengkapnya Leptobrachium  waysepuntiense," kata Amir.  Nama spesies ini mengacu pada nama sungai kecil di dekat lokasi  ditemukannya, yaitu Sungai Way Sepunti, Desa Kubu Perahu, dan Taman  Nasional Bukit Barisan Selatan.

0 komentar:
Posting Komentar